Pasta Gigi Kulit Pisang menggunakan bahan baku alami. Kulit pisang sudah mencakup bahan pemutih, pembersih, dan pelembab alami sehingga tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
Pasta Gigi Kulit Pisang mendaur ulang limbah kulit pisang sehingga turut membantu pelestarian lingkungan hidup.
Lampung merupakan salah satu provinsi penghasil komoditas pisang terbesar. Produksi pisang di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 6.189.052 ton, sedangkan jumlah kulit pisang mencapai 2.063.017 ton/tahun. Kulit pisang kerap kali terbuang. Padahal, kulit pisang dapat diolah kembali menjadi hal yang bermanfaat, salah satunya adalah sebagai bahan pembuatan pasta gigi yang pastinya lebih aman karena merupakanbahan alami.
Bahan kimia yang digunakan pada pasta gigi pada umumnya memiliki resiko berbahaya bagi tubuh. Seperti Diethanolamine yang dapat meningkatkan resiko ginjal dan hati, Propylene glycol yang memungkinkan timbul penyakit otak, Sakarin yang dapat memicu diabetes dan kanker kandung kemih, Polyethylene yang dapat menjadi penyeba penyakit radang dan gusi, serta Triclosan yang berpengaruh pada lingkungan.
kulit pisang
pengikat
pelembab
perasa
pengawet
Kami sangat menerima saran dan masukan untuk perkembangan produk Pasta Gigi Kulit Pisang menjadi lebih baik lagi.
Nama:
Email:
No telepon:
Pesan:
